Tingkatkan Layanan Kontrasepsi, DPPKB Bombana Luncurkan Aplikasi Terbaru

Rumbia, Kominfos

(Sumber : Dinas PP & KB) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Kabupaten Bombana saat ini meluncurkan sebuah aplikasi yang diyakini mampu memudahkan masyarakat dalam aspek pelayanan informasi tentang pelayanan terbaru KB. Aplikasi itu diberi nama Informasi Terupdate Pelayanan Kontrasepsi (INTIP-KONSEP) dan mulai terupdate Juni 2019.

Kepala DPP-KB Bombana, Drs. H. Abdul Asis,M. SI mengatakan, bahwa melalui aplikasi tersebut, masyarakat umum tak sekedar  bisa mengakses informasi kepesertaan KB, namun menjadi wadah untuk memudahkan pelayanan bagi pasangan suami istri yang siap ikut serta menjadi pengguna KB.

Kata dia, aplikasi itu dirancang berbasis Informasi dan Teknologi (IT) yang bisa diakses melalui play store yang di download di smartphine jenis  Android.

” Saat ini kami berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap informasi KB terbaru melalui Intip Konsep, baik dari kepesertaan pasangan usia subur (PUS) termasuk pengguna KB aktif. Sekaligus didalamnya telah tersedia layanan bagi warga Bombana yang ingin menjadi peserta KB,” kata Abdul Asis di ruang kerjanya, Selasa (25/06/2019).

Menurut Asis, aplikasi itu akan memberi dampak positif bagi masyarakat umum. Sebab, tak sedikit warga yang bertanya-tanya tentang status kepesertaannya.

” Masyarakat tidak lagi harus buang-buang waktu dan biaya untuk bertanya ke petugas KB atau Bida desa. Dengan aplikasi ini, peserta KB yang ingin mengakses update terbaru soal KB di Bombana bisa lebih gampang, tinggal download saja aplikasinya,” ujarnya.

Meski masih terkendala pada aspek jaringan di daerah itu. Abdul Asis yakin tidak akan ada dampak buruk dari penerapan aplikasi itu, karena ada tahapan yang ditempuh untuk memberikan pelayanan terbaik.

Pihaknya pula mengejar tiga target untuk tahun 2019 ini melalui target jangka pendek untuk tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Lantary Jaya, Rarowatu dan Kecamatan Poleang Barat untuk dua bulan kedepan.

Sementara untuk target jangka menengah, pihaknya menargetkan 8 Kecamatan untuk tiga bulan dan terpenuhi untuk jangka panjangnya atau secara keseluruhan di 22 Kecamatan pada akhir tahun 2019 nanti.

” Selama ini kan pelayanan KB masih manual, jadi bukan berarti program kami tidak jalan, karena ini sebagai langkah untuk mempermudah masyarakat tentang informasi termasuk pelayanan kontrasepsi di daerah ini,” jelasnya.