Kominfo, DPPKB Rumbia – Dalam rangka mengevaluasi kegiatan strategis Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan pengukuran kinerja hingga di wilayah administrasi terkecil pelaksanaan Pendataan keluarga Tahun 2021 yang menghasilkan data mikro berbasis ‘by name by address’. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana menggelar kegiatan yang bertajuk pertemuan Penguatan Pelaksanaaan program bangga kencana.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kepala DPPKB Drs. H. Abdul Azis, M.Si, Sekretaris, Irna Rochati Ningrum, S.TP., MM, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan Yulfiah Suleman, S.Kep., M.Kes. Kepala Bidang Ketahanan dan Keluarga Sejahtera St. Rahma Yusuf, SKM., M.Kes, Kepala Bidang Keluarga Berencana Herlina, SKM, seluruh pejabat eselon IV dan Para Kepala Unit Pelaksana Teknis daerah (UPTD) Balai Penyuluh KB, yang berlangsung di Hotel Rahmat, Senin (12/04/2021).
“Evaluasi dilakukan terhadap semua proses yang sudah dilalui, diantaranya dua metode yang digunakan, yaitu paper base alias pengisian formulir dan smartphone android, waktu yang dibutuhkan dalam proses wawancara dalam setiap keluarga, sarana alat pendataan, signal provider hingga etika petugas saat melakukan pengumpulan data” ujar kadis PP dan KB saat memberikan pengarahan
“Sementara penggunaan paperbase kader pendata diharapkan agar lebih menguasai isi pertanyaan maupun kode-kode jawaban yang tersedia, sedangkan pada penggunaan smartphone android masih perlunya dilakukan penyempurnaan pada sistem yang ada, tindaklanjut kendala yang dihadapi nantinya akan dilakukan evaluasi di lingkup Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara dan selanjutnya akan dilaporkan ke Pusat” jelas H. Abdul Azis.
Dalam pertemuan tersebut dibahas juga tindak lanjut perjanjian kerja sama yang sudah dilaksanakan agar Ka. UPTD memfasilitasi pelaksanaannya untuk meningkatkan kesertaan MKJP, langkah tersebut untuk mendorong percepatan pengelolaan dana BOKB Selain itu, menguatkan peserta KB baik melalui program KB pasca persalinan dan pasca keguguran pasangan usia subur (PUS), penguatan pergerakan mitra kerja dan penguatan komitmen.