PK Intip Konsep Bombana Lebih dari 24 Ribu Pasangan Usia Subur Belum Aktif KB
RUMBIA Kominfo
Penulis : Adi Saputra
Kominfo, DPPKB – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana terus melakukan advokasi dan edukasi untuk meningkatkan partisipasi pasangan suami istri (pasutri) mengikuti KB.
Berdasarkan hasil pendataan keluarga 2020 secara online melalui aplikasi Intip Konsep Data yang dilakukan DPPKB Bombana yang dimulai bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021, ada 24.768 Pasangan Usia Subur (PUS).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bombana (DPPKB) Drs. H. Abdul Azis, M.Si mengatakan pasangan usia subur atau PUS ada sebanyak 24.768, dengan berbagai kelompok umur 15-49 tahun, dan sebanyak 18.243 di antaranya menjadi peserta KB aktif. Sisanya memilih tidak melakukan KB sebanyak 6.525 orang.
Ditemui diruang kerjanya Selasa (26/1/2021) beliau mengatakan, belum terlayaninya PUS, dilatarbelakangi alasan yang berbeda-beda setidaknya ada beberapa alasan yang menjadikan mereka enggan melakukan KB, yaitu karena hamil, ingin segera punya anak, menunda punya anak, dan tidak ingin anak lagi, tidak setuju KB, tidak tahu alat/cara KB dan takut efek samping,” jelasnya
Sesuai Data PK Intip Konsep, yang hamil sebanyak 1.013 orang, ingin anak segera sebanyak 2.697 orang, Ingin Anak Ditunda 1.493 Tidak Ingin Anak Lagi 1.322, untuk mengikis angka tersebut, DPPKB terus menggalakkan program bangga kencana melalui KIE dan kader KB.
Menurutnya capaian target kinerja Program KB tidak hanya menjadi tanggung jawab penyuluh di wilayah tetapi juga seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bombana.
“Makanya, setiap pejabat dan ASN memiliki daerah binaan masing-masing. Mereka bertugas untuk memastikan agar capaian kinerja Program KB bisa terpenuhi. Mereka berkomunikasi dengan kader KB. Misalnya untuk memastikan apakah PUS sudah mengakses alat kontrasepsi atau belum,” jelasnya.
Adapun peserta KB aktif mayoritas menggunakan metode suntik, yakni sebanyak 9.856 orang. Sedangkan metode operasi pria (MOP) paling sedikit digunakan, yakni 7 orang. Metode pilihan lainnya yakni metode operasi wanita (MOW) sebanyak 310, IUD 504, kondom 104, implan 2.625 dan penggunaan pil 4.837.