Monev Ketersediaan Obat dan Kontrasepsi di Fasilitas Pelayanan KB
RUMBIA Kominfo
Penulis : Adi Saputra
Kominfo – (DPPKB) – Sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsinya dalam rangka memastikan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi (alokon) di Fasilitas Pelayanan KB, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana lakukan monitoring ketersediaan alokon di faskes dan Balai Penyuluh KB Kecamatan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bombana (DPPKB) Drs. H. Abdul Azis, M.Si menegaskan distribusi alat kontrasepsi (alkon) hanya diberikan kepada Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang teregistrasi, untuk mendukung kelancaraan distribusi alat kontrasepsi, dan peningkatan kesertaan ber-KB.
“ Hanya Faskes yang mempunyai nomor registrasi dan terdaftar dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA) yang dapat menerima penyaluran obat atau alat kontrasepsi” ujarnya
“Data dan informasi hasil pelayanan KB merupakan bahan pengambilan keputusan, dan penilaian serta pengendalian program KB, oleh karena itu data dan informasi harus akurat, agar manajemen pelayanan KB dapat dilaksanakan mulai dari ketersediaan, keterjangkauan, penerimaan dan kualitas pelayanan KB” terangnya
Sedangkan Kepala Bidang Keluarga Berencana Herlina, SKM saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan stock opname alat kontrasepsi dilakukan untuk mengetahui secara pasti dan benar tentang persediaan alat kontrasepsi yang ada pada catatan laporan F/II/KB dan barang yang ada di gudang, apakah jumlahnya sama atau berbeda. Jika ditemukan barang lebih banyak daripada yang tertulis di stock opname, maka bisa dilakukan pengecekan ulang apakah kemungkinan ada belum dicatat atau kesalahan dalam melakukan pencatatan.
“Karenanya, guna mendukung keberhasilan kegiatan ditingkat lapangan selain memenuhi kebutuhan alat dan obat kontrasepsi, setiap petugas didukung alat-alat kesehatan berupa KIE Kit, dan buku-buku pedoman tentang pengelolaan alokon yang dikelola, termasuk laporan stok opname alat kontrasepsi (Alkon) dan non Alkon semesteran, serta kesesuaian antara aplikasi SIGA dan SIRIKA” ujar Herlina.