DPPKB Bombana Pastikan Stok Alat Kontrasepsi Lewat Aplikasi SIRIKA
RUMBIA Kominfo
Penulis : Adi Saputra
Rumbia, Kominfo
DPPKB, Rumbia – Dalam meningkatkan akses pelayanan KB di lapangan dengan seluruh Metode Kontrasepsi (MKJP) sangat ditentukan dengan ketersedian Alat dan Obat Kontrasepsi (Alokon) di setiap fasilitas kesehatan (faskes) dan kesiapan faskes yang siap melayani KB MKJP. Kesiapan dalam arti faskes yang siap melayani KB MKJP (dilihat dari kesiapan SDM, ketersediaan sarana, dan ketersediaan alokon).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana Drs. H. Abdul Azis, M.Si mengatakan melalui Program Keluarga Berencana Pendistribusian Alkon DPPKB mengunakan aplikasi Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon atau SIRIKA yang memastikan rantai pasok alat kontrasepsi tidak kelebihan atau kekurangan stok di Kecamatan, katanya di ruang kerjanya Hari Senin (14/2/2022)
Lebih lanjut H. Abdul Azis menyampaikan Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon (SIRIKA) merupakan aplikasi BKKBN dalam proses pengolahan data pelaporan logistik dan pengelolaan di Gudang secara digital. Pada tahun 2022 ini terjadi perubahan sumber data, dari yang sebelumnya menggunakan statistik rutin (SR) beralih ke New SIGA.
“DPPKB Bombana memiliki komitmen yang kuat dalam rangka meningkatkan kesertaan KB di wilayah Kabupaten Bombana dengan berinovasi mengembangkan aplikasi Intip Konsep (Informasi Terupdate Pelayanan Kontrasepsi) Media Berbasis IT Berupa Aplikasi Android yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam memperoleh Pelayanan Kontrasepsi secara mudah. Dan memperoleh Informasi Terupdate By Name By Address sehingga diharapkan dapat meningkatkan MCPR dan menurunkan Unmetneed,” ujarnya.
Sedangkan Sub Koordinator KKB Distribusi Alkon I Made Rai Adiana. M, SKM., M.Kes mengatakan Implementasi SIRIKA akan dapat mengurangi beban kerja dalam operasional gudang secara keseluruhan (termasuk pencatatan dan pelaporan), sehingga menjadi lebih efisien. Kemudian, kualitas data dan tingkat pelaporan akan meningkat sehingga mempercepat dan memperkuat akurasi dalam perhitungan kebutuhan alokon untuk pelayanan masyarakat. sehingga mendorong pencapaian target program Banggakencana.
“Selain itu, penggunaan MIM Tools dan Aplikasi Stokku mengenalkan dan cara menggunakannya, dalam rangka mendukung pencapaian quick wins penguatan rantai pasok alat dan obat kontrasepsi,” ujar Made
MIM Tool merupakan alat untuk membantu Bidang KB dan pihak yang terkait guna melaksanakan pekerjaan manajemen logistik alokon dan monitoring, menjadi lebih mudah dan akurat, karena Terhubung dengan laporan F/II/KB di Statistik Rutin sehingga data konsumsi diperoleh secara otomatis, Terhubung langsung dengan Stokku sehingga dapat diperoleh angka stok yang terbarui setiap saat
Ia menambahkan, sistem ini sesuai dengan aturan rantai pasok yaitu Perban Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi Bagi Pasangan Usia Subur dalam Pelayanan Keluarga Berencana.