34 Kelompok PRO-PN Bombana diutamakan pada pencatatan dan pelaporan

RUMBIA Kominfo

Penulis : Adi Saputra

Rumbia Kominfo, (DPPKB) – Kegiatan Pro PN (Proyek Prioritas Nasional) yang diamanatkan kepada BKKBN lebih fokus kepada keluarga yang memiliki anak bawah dua tahun (Baduta). Karena keluarga yang memiliki Baduta tidak lepas dari stunting dan kekurangan gizi. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan penyiapan sumber daya manusia yang unggul agar Indonesia maju.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana mengatakan “BKKBN ikut bertanggung jawab dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Serta menjadi orang tua hebat bagi remaja dan Baduta selain itu Program Pembangunan keluarga juga diwujudkan dalam bentuk kelompok kegiatan, seperti BKB, BKR, BKL, UPPKA dan PIK R” jelasnya.

Beliau menambahkan “bahwa sekarang DPPKB harus mampu menjadi sahabat keluarga ditengah kondisi Covid 19 ini dalam upaya meningkatkan kualitas SDM. Penggarapan stunting perlu dilakukan perencanaan yang baik agar terjadi sinkronisasi dengan perencanaan daerah, dan diharapkan keluarga-keluarga dapat melaksanakan 8 fungsi keluarga dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas” ujarnya di Kantor DPPKB Senin, (30/8/2021)

“Dari 143 desa dan kelurahan di Kabupaten Bombana ada 34 kelompok yang menjadi sasaran Proyek Prioritas Nasional (PRO PN) yang ditetapkan BKKBN Sultra sebagai daerah yang mendapatkan skala prioritas penggarapan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan juga kelompok ini terdaftar dalam aplikasi Sistim Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN” tutupnya.   

Sitti Rahmah Yusuf, SKM, M.Kes Kepala Bidang Ketahanan Keluarga Sejahtera mengatakan, melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga, diharapkan ibu hamil dan keluarga yang mempunyai anak usia 0-2 tahun khususnya bisa memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usia anak, merubah pola fikir dalam pengasuhan serta dapat memantau perkembangan anak melalui Kartu Kembang Anak (KKA), tentunya melalui bantuan PKB/PLKB dan Kader BKB di lapangan khususnya di lokus stunting.

“Dengan memberi informasi terkait kebijakan BKKBN dalam intervensi stunting, yaitu dalam hal Penyediaan Data Keluarga Berisiko Stunting meliputi kesehatan reproduksi bagi calon pengantin/calon PUS, ibu hamil, pola makan dan asupan gizi, keluarga dengan PUS pasca persalinan dan pasca keguguran, serta keluarga terhadap pengasuhan balita” Urainya.

“Saat ini bidangnya sedang melakukan evaluasi pelaporan kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas bagi pengelola terutama Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Kader BKB sebagai perpanjangan tangan Program Bangga Kencana yang melaksanakan kegiatan melalui kelompok Proyek Prioritas Nasional (PRO PN).” Pungkasnya.

0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari
Kalender
April 2022
S M T W T F S
« Sep   Jul »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
Berita Terbaru